Saya hanya mencoba selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan selama ini. Mencoba untuk ikhlas atas apa yang telah Allah cabut dari hidup ini dan apa yang tidak Allah berikan pada diri ini. Mencoba untuk pasrah atas apa yang akan Allah berikan pada diri ini kelak.

Rabu, 23 April 2008

Pertarungan Hati, Sebuah Cerita Tentang...

My feeling at 6 March 08

Perasaan ini mucul lagi.. Entah kenapa saya sulit sekali melarikan diri dari perasaan yang sebenarnya..subhanallah...sakitt...skali.. Ya, saya kembali merasakan betapa hati ini masih belum bisa melupakan perasaan sayang kepada Dirinya.. Ya Allah.. Hamba mohon petunjuk-Mu...

Tapi apa yang terjadi sekarang tidak akan bisa disamakan dengan dulu. Dulu (ketika awal2 putus) saya bisa mengadu ke Dirinya dan mengatakan bahwa hati ini mulai menderita kembali butuh kasi sayangnya.. Yah, walopun dia g merespon dengan baik, tp tetap aja setidaknya saya senang dia tau keadaan saya. Hanya saja sekarang saya tidak bisa lagi melakukan itu... Bukan..bukan karena Dirinya yang tidak ingin (Ato mungkin emg dia g pgn, tp dia g mo bilang..) tapi karena saya juga tau diri lah.. Saya tau bahwa percuma aja bilang kayak gini terus-menerus.. Toh dia juga g bisa berbuat kayak dulu lagi..saya juga yang ada malah tambah sakit hati karena tau bahwa dia emg g bakal mau berbuat apa2 lagi untuk saya..

Daripada saya mendzolimi diri sendiri, bukankah lebih baik diri ini mulai membiasakan diri untuk sendiri..merenung sendiri..memecahkan masalah sendiri (dengan tetap bertumpu pada Allah).. Sendiri itu saya akui tidak enak.. Sulit sekali menghindari sakitnya hati ini dan mengerem pikiran untuk tidak memikirkan masalah saya yg terdahulu..

Jika dia bukan jodoh hamba, tolong hilangkan perasaan sayang ini yg benar2 menyiksa hamba..Namun jika memang engkau masih ingin menaruh perasaan ini di dada hamba, hamba pasrah ya Allah.. Hamba akan menerima dengan ikhlas jika memang perasaan sayang ini datangnya dari Engkau.. Karena Engkau sebaik2 pengatur jalan hidup manusia... Hamba hanya meminta agar hati ini dikuatkan oleh Engkau agar mampu menghadapi semua cobaan yang pada akhirnya akan mendewasakan diri ini.. Ya Allah, hamba teringat hadist yg pada intinya mengatakan bahwa jika Allah ingin menjadikan hambanya lebih baik, maka ia akan diberi cobaan oleh Engkau.. Subhanallah.. Semoga memang inilah tujuan engkau.. Kuatkan hati hamba jika suatu saat hamba mengetahui Dirinya sudah mempunyai kekasih yang lain.. Yakinkan diri ini bahwa inilah yang terbaik bagi diri Dirinya, agar hamba mampu tersenyum tulus menerima keadaan... Tolong ya Allah..

Jika dia memang benar jodohku.. Tolong beri kekuatan pada hamba agar tetap mampu menyayangi-Mu lebih dari sayang hamba pada dirinya.. Hamba sayang dia melebihi sayang hamba pada diri hamba sendiri.. Namun hamba ingin menyayangi engkau melebihi sayang hamba ke siapapun..terutama diri ini sendiri.. Hamba juga memohon agar dibukakan pintu hati Dirinya pada saat yang terbaik.. Hamba mohon dibukakan pula pintu maaf dalam diri hamba ini untuk merelakan masa lalu yang sudah membuat hamba terpuruk.. Ya Allah, hamba tidak pandai berkata-kata.. Hanya Engkau yang mengerti maksud hati hamba..

Buatlah keadaan ini menjadi lebih baik ya Allah.. Buat hati ini menjadi lebih tegar..

Hamba takut jika hamba terlalu banyak bercerita masalah ini ke orang lain, maka akan menjadi fitnah.. Hamba takut cerita2 hamba dipenhi oleh emosi dan hawa nafsu amarah yang menjadikan cerita dusta dan membuat citra Dirinya menjadi negatif.. Hamba ingin memaafkan Dirinya jika memang dia sudah tidak bisa lagi bersama hamba.. Kuatkanlah ya Allah..

(ingat, blog ini sama sekali bukan wadah cerita saya dengan dia.. Blog ini hanya wadah ekspresi hati saya. Wadah pertarungan antara kesedihan dengan ketegaran hati. Sekali lagi saya tekankan, subyek dalam blog ini adalah saya dan hati saya)

Saat ini hamba tidak ingin berandai-andai.. Lebih baik pasrah pada keadaan, banyak berdoa, dan ikhtiar (mungkin untuk kasus saya dengan Dirinya, ikhtiar yg terbaik bagi saya adalah: DIAM..).. Selanjutnya pasrah kepada Allah. Biarlah jika hati ini masih menyayanginya, namun saya sudah tidak ingin agresif mengejarnya seperti dulu.. Karena nampaknya model pengejaran seperti itu kurang berkenan untuk Dirinya, saya pun akhirnya malah menjadi kesal sendiri.. Intinya menjadi tidak baik gitu lah..

Harapan ke depan: Mendapatkan pendamping yang terbaik (saya tidak ingin berspekulasi mengenai siapa pendamping itu..)
Perasaan saat ini: 10% melupakan Dirinya, 90% menyayanginya (Uda ada kemajuan.. Lambat2 juga g masalah)
Tindakan saat ini: Tidak ada.. Saya tidak mau berandai2, karena pada akhirnya ikhtiar ini malah menjadi penuh dengan emosi dan harapan berlebihan sehingga hasilnya kurang baik..

Sudahlah, berdoa saja kepada Allah.. Ikhtiar saya untuk Dirinya sudah cukup.. menawarkan bantuan udah, mengajak main uda, ngobrol udah, jadi kayaknya udah g ada lagi yg harus diperjuangkan deh.. Diam aja, mulai coba buka hati lagi ke yang lain, namun tetap harus sangat berhati-hati.. Sekarang mah realistis.. melangkah ke depan.. hadapi dan fokus ke skripsi...

Jika Dirinya kembali ke saya: Entahlah.. Nampaknya saya tetap harus banyak mempertimbangkan segala hal.. Terlebih lagi saya harus mencoba memafkan dan melupakan trauma masa silam..

Jika Dirinya mendapat pengganti: Entahlah.. Saya hanya mampu memohon diberi kekuatan menghadapinya.. Merelakannya.. Dan mengucapkan selamat atas ini semua.. (sigh)

Tidak ada komentar: