Mungkin jika ada orang selain saya yang membaca isi dari blog ini akan merasa agak (bahkan mungkin sangat) bingung. Kok isinya kayak g konsisten, d postingan 1 saya bilang mau A, tar d postingan 2 saya jadi mau B. Yah, begitulah... Saya akui memang sulit sekali menyusun langkah2 hati ini. Sulit sekali berpijak teguh. Hati ini selalu saja berperang. Mungkin hari ini perang di hati dimenangkan oleh sikap tegar, namun tidak tertutup kemungkinan keesokannya dimenangkan oleh kesedihan. Saya sudah berkata di awal postingan, bahwa hati saya saat ini sangat abstrak, sulit sekali melihat bentuknya.
Memang siy kebingungan melihat sikap saya ini dipengaruhi oleh waktu postingan itu dibuat. Karena beberapa postingan yang nanti saya muat merupakan hasil tulisan2 saya terdahulu (tentu saja sesuai dengan perasaan saya pada waktu itu). Dan dari waktu ke waktu persaaan ini terus berubah-ubah dinamis.. Makanya dari awal pun saya sudah berkata bahwa sebenarnya tujuan blog ini dibuat bukan sebagai buku cerita dengan alur yang jelas bagi pembaca lain. Blog ini hanya merupakan rangkuman ekspresi saya setiap waktu yang dituangkan dalam tulisan2. Sehingga diharapkan kalian2 mampu mengerti bagaimana keadaan saya waktu tulisan2 itu dibuat, sekaligus menjadi bahan renungan khususnya bagi saya pribadi. Saya harap ada hikmah2 yang bisa kita ambil darinya.
Saya hanya ingin terus berbaik sangka kepada dia, karena bagaimanapun dia telah merubah banyak hidup saya menjadi seseorang yang lebih baik serta menjadi motivator diri untuk terus banyak belajar menjadi dewasa dan meningkatkan kualitas ibadah. Saya berharap semua kebaikan-kebaikan dan sisi positifnya tidak pernah pudar dalam ingatan dan hati ini. Demikian pula harapan saya kepada pembaca lain (jika ada) semoga tidak menjadi berpikiran buruk mengenai dia. Sungguh, dia wanita yang baik, walaupun sudah tidak lagi menjadi bidadari hati saya. Mudah-mudahan semua postingan saya dari awal hingga akhir nanti dapat menyadarkan saya khususnya bahwa inilah proses kehidupan, serta bagaimana cara menyikapinya sebijak mungkin. Suatu upaya yang sangat sulit, namun bukan mustahil. Saya tekankan sekali lagi: BLOG INI BUKAN BERISI HUJATAN UNTUK DIA.. Semoga Allah terus melindungi hati dan lisan ini dari upaya setan untuk menjerumuskan saya kedalam perbuatan fitnah.. Naudzubillah.. Saya hanya bisa terus berdoa saja memohon petunjuk Allah.. Memohon yang terbaik untuk kita semua.. Wallahu alam..
NB: Apabila dia membaca ini semua, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.. Terlalu banyak dosa yang diperbuat diri ini baik yang disengaja maupun tidak.. Entah apa yang harus saya lakukan untuk menebus semua kesalahan ini hingga dirinya menutup hati sedemikian rapat.. Semoga surga-lah balasan yang paling tepat untuk dia. Diri ini masih terus memperbaiki semua kekurangan yang ada..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar