Saya hanya mencoba selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan selama ini. Mencoba untuk ikhlas atas apa yang telah Allah cabut dari hidup ini dan apa yang tidak Allah berikan pada diri ini. Mencoba untuk pasrah atas apa yang akan Allah berikan pada diri ini kelak.

Rabu, 23 April 2008

Menjadi Dewasa Itu Sebuah Pilihan

My feeling at 9 March 08

Mencari wanita pendamping itu karena 3 aspek: akhlak keislamannya, keturunan yang baik, dan sehat jasmani maupun rohani. Ketiga hal itu sampai saat ini masih dipenuhi oleh Dirinya. Oleh karena itu, insya allah selama hati ini masih diridhai, selama belum ada yang meminang dia, dan selama masih karena Allah ta’ala maka saya akan tetap memperjuangkan rasa ini ke Dirinya. Tentu saja tetap tawakal dan ikhlas apapun hasilnya, yang jelas harus melakukan ikhtiar secara maksimal duluan.

Sementara ini ada 2 hal yang harus benar-benar diperhatikan dalam rangka ikhtiar mencari cinta Dirinya:
1. Hawa nafsu
2. Tetap menjaga silaturahmi

Insya Allah sekarang ini cinta yang saya akan berikan dan perjuangkan harus dilandasi cinta pada Allah semata. Dengan demikian, jikapun harus kehilangan Dirinya untuk selamanya, saya tidak akan terlalu larut dalam kesedihan karena cinta ini masih tercurah untuk Allah. Saya harus bisa menerima dengan lapang dada jika ada pria lain yang berhasil meraih cintanya. Jika Dirinya memang harus dengan pria lain berarti kebahagiaan dia itu didapat dari pria tersebut.

Mencari pasangan yang terbaik untuk diri ini bukanlah pekerjaan mudah, karena campur tangan Allah sangatlah besar disamping ikhtiar yang tetap harus kita jalani. Oleh karena itu, jika ingin mendapat pasangan yang terbaik itu, maka sayapun harus mempersiapkan diri ini menjadi lebih baik lagi. Agar pasangan saya tersebut juga merasakan bahwa sayalah memang pasangan terbaiknya yang diberikan oleh Allah.

Bagaimana menyikapi kegagalan nanti? Yakinlah bahwa Allah maha mengetahui apa-apa yang terbaik bagi makhluk-makhluknya. Tetaplah bersyukur atas segala nikmat yang telah kita rasakan agar rasa bersyukur ini tidak dikalahkan oleh kesedihan hati atas apa yang tidak kita dapatkan. Yakinlah bahwa itulah memang yang digariskan Allah. Berbahagialah jika memang kebahagiaan Dirinya terdapat di hati pria lain. Dan tetaplah optimis bahwa kebahagiaan saya terletak di wanita lain yang sedang disiapkan oleh Allah. Jangan pernah memutus tali silaturahmi dengan dirinya. Jadilah pria jantan. Hal ini bukanlah kegagalan. Syukurilah, karena justru dengan adanya masalah ini saya mau berusaha lebih dekat lagi ke Allah, mau merubah kerasnya hati ini, merubah kehidupan ini menjadi lebih baik lagi, mau mengobati penyakit-penyakit hati, serta merenungi segala hal yang perlu dipersiapkan dan diperbaiki.

Belajar menjadi dewasa disaat senang tidak akan efektif untuk saya. Saya sadar bahwa justru ini memang momen yang tepat bagi diri ini untuk lebih dewasa. Ya, saya sadar bahwa Allah sedang menyediakan fasilitas keadaan dan waktu bagi saya untuk mendewasakan diri disaat sedih, disaat sendiri, dan diwaktu yang sangat kosong sehingga banyak waktu bagi saya untuk membaca, merenung, dan mengadu kepada Allah. Terima kasih ya Allah... Ujian ini menyadarkan saya juga betapa engkau sangat menyayangi saya bahwa banyak sekali mudharat yang mungkin akan saya lakukan jika tetap berpacaran dengan Dirinya pada waktu itu. Sehingga engkau memutuskan untuk memberikan waktu bagi diri ini untuk merenungi dan memperbaiki semua guna menghadapi kehidupan yang lebih baik lagi.

Kalau memang saya berjodoh dengan dirinya, maka saat ini bukan waktu yang tepat tetapi dilain waktu. Namun jika saya tidak berjodoh dengan dirinya, maka memang ada penghibur hati ini yang lebih baik lagi yang disiapkan Allah cepat atau lambat.

(Postingan ini dibuat sebelum saya memutuskan untuk tidak mengejar dirinya lagi... Walaupun saya tidak bisa memungkiri betapa sulitnya menjalani ini..)

Tidak ada komentar: