Saya hanya mencoba selalu bersyukur atas apa yang telah Allah berikan selama ini. Mencoba untuk ikhlas atas apa yang telah Allah cabut dari hidup ini dan apa yang tidak Allah berikan pada diri ini. Mencoba untuk pasrah atas apa yang akan Allah berikan pada diri ini kelak.

Minggu, 18 Mei 2008

Ketika saya menjadi masa lalu...

My feeling at 18 May 08


Hidup itu lucu yah.. Kita seringkali menemukan hal2 tak terduga di dalamnya. Kejadian-kejadian yang bergulir setiap detik ke depan sungguh seperti sebuah film (bahkan super ultimate mega-film) yang memiliki plot sangat2 brilian!! Yup, inilah episode paling kolosal dari acara ‘Akhirnya Datang Juga’.. Hehe.. Dengan pemain bermiliar-miliar manusia, setting termegah, dan jalan cerita (plot) yg disediakan sungguh2 tidak ada 1 pun pemain yg tau! Subhanallah…


Balik lagi k topik, beragam ketidakterdugaan ini dapat muncul dengan berbagai cara dan bentuk. Entah tiba2 kita bertemu seorang sahabat di masa lalu, atau tiba2 kita jadi jutawan setelah liat pengumuman d balik tutup botol Nu greentea. Apapun lah, jika memang sudah merupakan kehendak Allah, maka tidak ada satupun makhluk-Nya yang dapat mencegah.


Saya pun demikian. Saya kadang ingat, tapi seringkali lupa bahwa setiap detik yang dilalui tubuh ini menyimpan kejutan2 yang sama sekali tidak pernah terduga sebelumnya. Seperti kejadian 5 bulan lalu, dimana saya tiba2 diputusin pacar yang pada saat itu saya tidak merasa hubungan ini ada masalah, setting waktu pun tidak ada masalah, kedua pemain (saya dan fulanah tersebut) pun tidak ada masalah!!! Justru, yang memainkan peran terhebatnya adalah Allah dengan segala ketentuan terbaik-Nya. Disinilah baru peran kita sebagai manusia diuji, apakah kita siap atau tidak menerima skenario itu?? Apakah kita mampu mengikuti perubahan setting keadaan secara tiba2?? Sungguh, tiada daya dan upaya selain berserah diri pada Allah....


Sayangnya, pada waktu itu saya termasuk lambat (bahkan sangat lambat) untuk menyadari dan mengikhlaskannya... Butuh 4 bulan (bahkan hingga kini sebenarnya saya masih dapat merasakan sisa2 pahitnya) untuk menyadari bahwa inilah yang terbaik bagi jalan hidup saya. Namun saya masih belum dapat mengerti juga apa yg sebenernya menjadi landasan terjadinya ini semua... Hingga akhirnya kejadian mengejutkan berikutnya pun datang...


Beberapa hari lalu (mungkin sudah hampir 2 minggu) saya merasa lebih baik dan siap untuk membuka diri berkenalan dengan wanita2 lagi dalam rangka ikhtiar mencari siapa seorang yg terbaik itu. Iseng2 waktu itu saya membuka Yahoo! Messenger (Y!M) utk sekedar chat (dg para wanita tentunya). Jujur aja, saya tidak berekspektasi untuk langsung berkenalan secara lebih mendalam (bahkan mencari jodoh dengan perantara Y!M pun sebenarnya saya cukup ragu, mengingat dalam internet mudah sekali seseorang membuat kebohongan massal walopun tdk sedikit pula orang yg memang jujur. Wallahu Alam), waktu itu saya hanya berencana menambah beberapa friend list d daftar Y!M saya. Itu aja! Namun kenyataan berkata lain...


Singkat cerita sayapun berkenalan dg seorang cewe. Ktika pertama kali chat pun saya merasa nyaman dg cewe ini, namun y itu: belum ada perasaan apapun... Hanya sekedar chat. Saat hampir ’offline’ pun saya menanyakan apakah dia berstatus jomblo atau tidak, dia menjawab ’sudah punya’. Urusan selesai (menurut saya waktu itu, nyatanya: saya SALAH!!). Saya pun menanggapi santai, gpp, setidaknya punya teman baru kan?? Dia pun bahkan menawarkan utk ngenalin adek cewe dari cowo’nya itu ke saya!! Wah, saya siy ok2 aja yah!! Siapa tau ini jalan yang ditunjukkin Allah.. Dan dialog via maya inipun diakhiri dengan saling bertukar no HP..


Namun selang beberapa hari kemudian, dia memberi kabar k saya via sms bahwa dia sudah putus dg cowonya itu. Ya saya sebagai teman sudah sewajarnya kan menghibur dan menemani dia jika dia memang meminta. Singkat cerita kita pun melewati hari2 bersama (nampak jijik ginih kalimatnya, kayak d novel gituh) dan entah kenapa dia pun memberi semacam sinyal2 ketertarikan pada saya. Karena saya takut salah sangka, saya pun menanyakan langsung, dan dia pun menjawab ”Ya, saya suka kamu”..


(mengingat jari saya akan pegal jika menceritakan keseluruhan cerita ini, dan saya pun tidak enak jika menceritakannya karena takut menjadi subjektif sekali... Maka saya memutuskan untuk mempersingkat dan membuat garis besar kesimpulannya aja)


Sesuai dengan keputusan di atas, maka saya langsung cerita inti moral ceritannya aja langsung. Yup, setelah saya renungi secara seksama, saya menemukan sesuatu yang menarik dlm kejadian ini. Saya sadar bahwa peristiwa yg sekarang sedang saya jalani itu mirip sekali (tapi tidak identik) dengan peristiwa yang waktu itu saya alami dengan mantan saya, hanya saja justru saya lah yang memerankan tokoh mantan saya tersebut d peristiwa sekarang! What the...


Benar, justru sekarang saya menjadi sadar bagaimana perasaan fulanah waktu itu dengan berkaca pada apa yang saya alami saat ini. Bagaimana perasaan dia ketika dituntut untuk berkomitmen hanya mencintai saya hingga kapanpun, padahal dia tidak bisa menjanjikan apa2. Bagaimana perasaan dia ketika saya menyatakan bahwa saya akan sabar menunggu utk kembali lagi ke dia setelah kita putus, padahal dia tidak dapat menjanjikan apa2. Bahkan saya pun dapat berkaca mengenai sifat-sifat saya sendiri dari cewe yang baru saya kenal ini. Karena seperti yang saya katakan, saya seperti memerankan peran mantan saya, dan cewe ini memerankan karakter saya.. Sumpah, apa yg dia bilang, rasa, dan lakukan k saya itu sama (walopun g banget) kayak apa yg saya blg, rasa, dan lakukan k mantan saya.


Dari sini saya menjadi sadar dan dapat belajar betapa sebenarnya apa yang saya lakukan ke mantan saya pada waktu itu salah dan belum dewasa. Alhamdulillah banget, saya menjadi dapat pelajaran dan petunjuk dari Allah mengenai beberapa pertanyaan saya waktu itu, langsung melalui apa yang saya rasakan dan hadapi saat ini. Yah, memang belum semua pertanyaan dan uneg2 saya dari masa lalu semuanya terjawab, sudahlah mungkin memang itu rahasia Allah, yang jelas saya merasa bersyukur sekali dihadapkan dengan masalah yang sekarang.


Lalu bagaimana sikap saya ke cewe itu? Saya bilang saat ini saya belum bisa menjanjikan apa2, hati saya belum tergerak k siapapun wanita lain, dan sekarang saya hanya masi ingin ikhtiar mendekatkan diri k Allah dulu untuk mencari tau siapa wanita yg paling tepat untuk saya salurkan perasaan sayang ini.


1 hal yang saya sadar adalah: ”mungkin perasaan atas masa lalu sedikit demi sedikit telah mampu disembunyikan, dan diri ini telah mampu membuka diri ikhtiar berkenalan dengan wanita lain, namun ternyata hati ini masi belum mampu bergerak untuk mendekat lebih selain k mantan saya”...


Kabut telah mampu sedikit demi sedikit menutupi bayangan masa lalu, namun belum mampu untuk memutus rantai sayang ini dari seseorang d dalamnya.. Bahkan, jika angin bertiup pelan pun, kabut itu mudah pudar dan mampu menampakkan kembali masa lalu itu


Maafkan...maafkan... Saya pikir ini semua butuh proses. Saya pasrah atas apa yg saya rasakan dan akan dapat nantinya.. Saya tidak mampu memutuskan apa2 jika hati ini belum memutuskan. Dan hati ini tidak akan memutuskan apa2 jika Allah belum memberi petunjuk..


Maafkan jika kisah ini cukup rumit dan mungkin utk pembaca baru aga sulit mencerna, gpp..next time mungkin akan saya perjelas lagi, karena memang sulit sekali mendeskripsikan intisari dan pesan moral dari suatu kejadian. Lagipula saya benar2 mengupayakan tidak ada kata2 yang cenderung menjadi fitnah, yg dikhawatirkan akan muncul jika saya berbicara terlalu panjang. Sungguh, tidak ada niatan dari diri ini untuk menjelek2an suatu pihak... sedikitpun tidak ada... Maaf yg tulus dari dasar hati saya sampaikan untuk wanita yang memang belum bisa saya jawab keinginannya itu.. Semoga Allah memberikan semua kebaikan atas ikhtiar dia itu.. Amien...


Saya pikir: ”langit kelabu ini pun masi akan terus berlanjut....”


(sigh)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

God never Forsaken you to be love my bro..

cheer up bos, keknya kita bakalan jadi member dikampung daun ne, berhubung ampir tiap ketemu kesana.

tadi gw baru liat webnya KD (kampung daun) ada award kek gini bos ;

Guest of the day : Luminosity
Favorite food : Tahu Goreng Panir
Favorite drink : hot lemon tea

hahah